REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR -- Nasib sial menimpa dua warga Payangan, Kabupaten Gianyar, Bali yang terserempet peluru nyasar saat mengikuti antrian mengambil pencairan bantuan kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Mereka pun segera dilarikan ke rumah sakit umum (RSU) Sanjiwani, Gianyar untuk mendapat pertolongan.
"Warga itu masing-masing I Wayan Sudana (57), perkerjaan tani dan I Nyoman Misi (54) keduanya dari Banjar Lebah Desa Bukian, Kecamatan Payangan," kata Kapolsek Payangan, AKP Anak Agung Wiranata, Senin (24/11).
Nyoman Misi terkena peluru nyasar pada bagian kepala belakang dan Wayan Sudana terkena di paha kiri. Peluru datang arahnya tidak diketahui secara jelas oleh korban maupun masyarakat sekitarnya yang saat itu fokus antri di loket.
Bersamaan dengan musibah tersebut, memang ada upacara militer dari pihak kepolisian di kuburan Banjar Pengaji Desa Melinggih Kecamatan Payangan. Jarak kantor pos dengan kuburan sekitar 15 kilometer.
"Kami masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini," kata Kapolsek Payangan, AKP Anak Agung Wiranata.
Humas RSUD Sanjiwani, I Wayan Bandem menjelaskan, hasil rontgen pada keduanya tidak ditemukan peluru.