REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Serangan udara menargetkan bandara ibukota Libya, Senin (24/11) waktu setempat. Keamanan bandara dan saksi mengatakan sebuah jet tempur terbang rendah dan menembakan dua misil ke bandara Mitiga.
Bandara Mitiga berada di bagian timur Tripoli dan dikuasai Fajr Libya, kelompok koalisi militan yang anti pemerintah. Petugas keamanan bandara mengatakan serangan tidak menyebabkan kerusakan berarti di terminal bandara atau runway pesawat.
Imbas insiden, semua penerbangan dipindahkan ke bandara Misrata, 200 km bagian timur Tripoli. Sebelumnya bandara Mitiga juga menjadi bandara sementara setelah penerbangan sipil dipindahkan dari bandara internasional utama Tripoli.
Bandara Tripoli rusak berat setelah pertempuran dengan militan pada Juli. Pertempuran terjadi antara dua kubu di Libya barat, yaitu antara militan pro pemerintah yang didukung pasukan khusus loyalis Jenderal Khalifa Haftar.
Serangan udara sering kali menargetkan posisi Fajr Libya. Lebih dari tiga tahun setelah diktator Moamer Khadafi dibunuh oleh revolusi didukung NATO, Libya selalu diserang oleh militan anti pemerintah dan parlemen.