Selasa 25 Nov 2014 17:38 WIB

Astra Tunggu Respons Pasar Terkait LCGC

Rep: C75/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pengunjung mengamati mobil Astra Daihatsu Ayla saat acara peluncurannya di Jakarta, Senin (9/9). Astra Daihatsu Ayla termasuk dalam Low Cost Green Car (LCGC), bermesin silinder 980-1200, dengan konsumsi bahan bakar 20 km per literPengunjung mengamati mobil
Foto: Antara
Pengunjung mengamati mobil Astra Daihatsu Ayla saat acara peluncurannya di Jakarta, Senin (9/9). Astra Daihatsu Ayla termasuk dalam Low Cost Green Car (LCGC), bermesin silinder 980-1200, dengan konsumsi bahan bakar 20 km per literPengunjung mengamati mobil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Astra Internasional Tbk akan terlebih dahulu melihat respons pasar menyangkut produksi mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC). Meski, sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan produksi LCGC tetap dilanjutkan karena diperlukan dan  menguntungkan.

Kepala Humas, PT Astra Internasional Tbk, Yulian Warman mengatakan terkait produksi mobil murah LCGC, pihaknya akan melihat respon dan posisi pasar seperti apa. "Tergantung pasarnya," ujarnya kepada wartawan di kantornya, Selasa (25/11).

Ia menuturkan sejak awal produksi mobil murah LCGC mencapai 2000-3000 unit pertahun. Dan naik mencapai 10 ribu pertahun. "Produksi akan dinaikan, itu bertahap," ungkapnya.

Menurutnya, trend penjualan mobil murah LCGC terus meningkat untuk LCGC Astra Agya dan Ayla.

Terkait dengan ekspor mobil LCGC di wilayah ASEAN. Yulian mengatakan pihaknya akan mencari pasar di ASEAN. Menurutnya, saat memproduksi, pihaknya tidak langsung mengekspor namun menguji terlebih dahulu. "Kita cari pasarnya," katanya.

sumber :
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement