REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Astra Internasional Tbk akan terlebih dahulu melihat respons pasar menyangkut produksi mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC). Meski, sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan produksi LCGC tetap dilanjutkan karena diperlukan dan menguntungkan.
Kepala Humas, PT Astra Internasional Tbk, Yulian Warman mengatakan terkait produksi mobil murah LCGC, pihaknya akan melihat respon dan posisi pasar seperti apa. "Tergantung pasarnya," ujarnya kepada wartawan di kantornya, Selasa (25/11).
Ia menuturkan sejak awal produksi mobil murah LCGC mencapai 2000-3000 unit pertahun. Dan naik mencapai 10 ribu pertahun. "Produksi akan dinaikan, itu bertahap," ungkapnya.
Menurutnya, trend penjualan mobil murah LCGC terus meningkat untuk LCGC Astra Agya dan Ayla.
Terkait dengan ekspor mobil LCGC di wilayah ASEAN. Yulian mengatakan pihaknya akan mencari pasar di ASEAN. Menurutnya, saat memproduksi, pihaknya tidak langsung mengekspor namun menguji terlebih dahulu. "Kita cari pasarnya," katanya.