REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Koalisi Merah Putih Fahri Hamzah mengatakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak mengintervensi pelaksanaan Musyawarah Nasional IX Partai Golkar. "(Prabowo) tidak mengintervensi karena kami memiliki komitmen," kata Fahri di Gedung Nusantara III, Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan KMP memberikan perhatian dan bantuan kepada Golkar sebagai mitra KMP.
Menurut dia, KMP bersama-sama berusaha menjaga agar partai anggota koalisi tetap solid dan utuh. "Itu semua ada di akta kerja sama di antara anggota KMP," ujarnya.
Dia menjelaskan bantuan yang diberikan KMP berupa nasihat hukum kepada Aburizal Bakrie, terkait peristiwa menjelang Munas. Fahri mengatakan KMP menilai sosok Aburizal Bakrie memang hebat, sehingga KMP menginginkan agar ARB tetap memimpin Golkar. "(KMP meminta) jangan mempermasalahkan dia (ARB memimpin) selama dua periode," katanya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan Prabowo dengan ARB sering bertemu, terutama membicarakan mengenai KMP. Namun, dia menegaskan Prabowo tidak akan mengintervensi terkait apa pun yang terjadi di internal Partai Golkar. "(Prabowo) tidak ada sedikit pun mengintervensi (internal Golkar)," katanya.
Prabowo Subianto menemui ARB di Epicentrum pada Selasa (25/11) pasca terjadinya kericuhan dalam rapat Pleno pembahasan Munas IX Golkar. Puluhan massa dari dua kubu bentrok di dalam Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat pada Selasa (25/11). Kubu yang bertikai adalah massa yang dibawa mantan Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Yoris Raweyai, dengan massa yang mengaku AMPG sesungguhnya di bawah pimpinan Ahmad Dolly Kurnia.