REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Kegiatan Munas Partai Golkar 30 November-3 Desember akan dilangsungkan di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali. Dipilihnya hotel itu, karena Hotel Westin dinilai memiliki fasilitas yang memadai bagi pelaksanaan kegiatan besar seperti Munas Golkar.
"Kita sudah memantapkan persiapannya dan sudah tidak ada masalah," kata Sekretaris DPD Golkar Bali, Komang Purnama.
Kepada Republika di Denpasar, Kamis (27/11), Purnama mengatakan, DPP PPP juga sudah mengirimkan surat ke DPD-DPD. Karena surat baru dikirim Rabu jelasnya, kemungkinan baru pada hari Jumat baru bisa dipastikan berapa DPD yang akan hadir dan siapa pula yang diutus.
Mengenai masalah keamanan dalam kegiatan Munas, dikatakan Purnama tidak ada masalah. Selain meminta bantuan kepada petugas kepolisian, pihaknya akan meningkatkan pengamanan secara internal. Yang nantinya bisa memasuki arena Munas hanyalah mereka yang memiliki identitas yang dikeluarkan oleh panitia Munas.
Secara terpisah, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Heri Wiyanto mengatakan, Munas Partai Golkar merupakan urusan pengurus partai. Dalam kaitan itu jelasnya, polisi hanya akan mengamankan pelaksanaan Munas sebatas yang diminta panitia.
Sampai saat ini katanya, Golkar menyatakan akan melakukan pengamanan secara internal kegiatan munasnya, sehingga polisi tidak akan melakukan intervensi. Yang akan dilakukan polisi jelasnya, yakni mengamankan kawasan Nusa Dua, yang memang sudah dilakukan selama ini.
"Ini kan pengamanan rutin, yakni pemeriksaan di pintu masuk kawasan Nusa Dua, di arena munas ditangani panitia," kata Heri.
Mengenai permohonan ijin munas oleh Golkar, dikatakannya, Partai Golkar sudah mengirimkan surat pemberitahuan untuk melaksanakan munas. Dengan surat peberitahuan itu katanya dan berbekal bukti tanda terima pemberitahuan munas, kegiatan Munas Golkar sudah bisa dilaksanakan.
"Memang demikian undang-undangnya," kata Heri.