REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dikabarkan akan hadir dalam Munas Golkar yang digelar di Bali. Direktur Eksekutif Pol-Tracking, Hanta Yuda, mengatakan kehadiran Prabowo dapat memberikan suntikan kekuatan politik pada Golkar kubu Ical.
Ia mengatakan, baik Koalisi Indonesia Hebat (KIH) maupun Koalisi Merah Putih (KMP) memiliki kepentingan. Menurutnya, KMP berkepentingan agar Golkar tetap berada di tangan Aburizal Bakrie atau Ical. "Karena Golkar adalah tulang punggung KMP. Kalau Golkar lompat ke pemerintahan, maka KMP end, selesai. Kalau bukan Ical, tidak ada jaminan Golkar tetap di KMP selama 5 tahun ke depan," kata Hanta, di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (29/11).
Hanta mengatakan, terdapat dua pengaruh kekuasaan dan capital di tubuh Golkar. Ia menilai, munas yang akan digelar di Bali sulit untuk mengalahkan kepemimpinan Ical. Menurutnya, ketujuh calon ketua umum partai tersebut dinilai sulit untuk bisa mengalahkan Ical.
Ia melihat orang yang bisa mengalahkan Ical adalah Jusuf Kalla. Seperti halnya pada 2004 lalu, di mana JK mampu mengalahkan Akbar Tandjung. Jika JK turun, baik secara langsung atau tidak, kekuatan di tubuh Golkar akan berimbang. Namun jika JK tidak turun, Ical kemungkinan akan terpilih secara aklamasi.
"Di sana ada prabowo dan KMP nya, di sana ada JK dan kawan-kawan, di tengah-tengah ada Golkar," ujar dia.