REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan (Danpuspomal) Brigjen TNI AL Gunung Heru mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan adanya oknum anggota TNI yang ikut tertangkap dalam penangkapan Ketua DPRD Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Fuad Amin.
Heru datang didampingi dua anggota TNI AL lain yang berseragam lengkap. Ketiganya tiba di gedung KPK sekitar pukul 15.40 WIB dengan menggunakan mobil berplat TNI AL. Mereka keluar sejam kemudian sekitar pukul 16.40 WIB. Saat masuk maupun keluar gedung, ketiganya enggan berkomentar.
Sebelumnya, Ketua KPK Abraham Samad menyebut bahwa ada oknum TNI AL yang ikut ditangkap terkait penangkapan mantan bupati Bangkalan Fuad Amin. Fuad ditangkap di rumah pribadinya di Bangkalan. Tapi, Samad enggan menyebut secara detail keterlibatan oknum TNI AL tersebut.
"Ada satu oknum TNI AL, satu swasta, dan satu penyelenggara negara," ujar Samad di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (2/12).
Samad memastikan bahwa oknum TNI tersebut bukan beking, tetapi orang yang diduga terlibat. Ketiganya saat ini masih dalam proses pemeriksaan. Sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari KPK terkait penangkapan yang terjadi pukul 00.30 WIB, Selasa (2/12).