Jumat 05 Dec 2014 15:53 WIB
Perppu Pilkada Langsung

Tolak Perppu, Golkar Sebut Hanya Jalankan Kehendak Peserta Munas

Rep: C 89/ Red: Erdy Nasrul
Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua DPP partai Golkar, Tantowi Yahya membeberkan alasan mengapa partainya mengeluarkan kebijakan menolak Perppu Pilkada. Menurutnya sikap yang diambil partai berlambang beringin ini merupakan penyaluran  aspirasi semua pemilik suara Munas.

Ia menjelaskan pemilik suara munas adalah DPD I dan II. Salah satu aspirasi mereka, menurutnya, menginginkan mekanisme pilkada melalui DPRD. "Itu adalah keinginan Munas," imbuhnya. Dalam hal ini menurutnya bukan ranah DPP. Aspirasi itu kemudian ditampung menjadi kebijakan yang akan diperjuangkan.

Mengenai perbedaan sikap dengan kesepakatan awal bersama SBY, Tantowi mengatakan dalam hal ini mereka hanya menjalankan amanat peserta munas. Karena, menurutnya, amanat itu tidak mungkin ditolak oleh pimpinan sidang. "Karena itu menjadi rekomendasi dan keputusan," ungkapnya.

Mengenai sikap KMP sendiri, Ia mengatakan belum ada keputusan resmi menyikapi Perppu pikada. Namun semua akan dibahas dalam rapat presidium.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement