REPUBLIKA.CO.ID, BUSAN -- Korea Selatan melepas tim penyelamat untuk bergabung dalam pencarian awak kapal Oryong 501 yang tenggelam di Laut Bering Rusia, Jumat (5/12). Dikutip kantor berita Korsel, Yonhap, Kementerian Keselamatan Publik dan Keamanan Korsel mengatakan mereka mengirimkan kapal patroli dan helikopter.
Korsel juga mengirimkan 74 orang penyelamat, peneliti dan personel lainnya untuk membantu operasi pencarian dan menyelidiki penyebab kecelakaan. Meski demikian, Kementerian tidak bisa memastikan kapan mereka tiba di tempat kejadian dan kembali ke Korsel.
Saat ini, upaya penyelamatan mengerahkan delapan kapal Rusia, pesawat milik Coast Guard Amerika Serikat dan helikopter Rusia. Sajo Industries yang mengoperasikan kapal mengatakan pencarian dan penyelamatan korban dilakukan dengan melihat kondisi cuaca terlebih dulu.
Jika angin dan gelombang bisa ditembus, maka operasi pencarian diteruskan. Anggota keluarga korban mengkleim kapal tenggelam karena perusahaan memaksa awak untuk tetap mencari ikan meski kondisi cuaca buruk.
Pada Jumat, tim penyelamat Rusia menemukan kembali tujuh mayat dari dekat tempat kejadian. Sehingga total korban tewas menjadi 27 orang.
Hingga Jumat, tim telah menyelamatkan tujuh kru, yaitu satu orang Rusia, lima orang Indonesia dan satu orang Filipina.