Ahad 07 Dec 2014 16:16 WIB

Objek Wisata Jabar Kelas Dunia

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menilai potensi objek wisata di Jawa Barat berkelas dunia yang memiliki daya tarik untuk dikunjungi oleh wisatawan dalam dan luar negeri.

"Potensi wisata di Jabar 'world class', potensi wisata kelas dunia," kata Gubernur disela-sela kunjungannya ke sejumlah objek wisata di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Ahad (7/12).

Ia menuturkan, Jabar memiliki banyak objek wisata yang menarik, terutama wisata alamnya seperti kawah Tangkuban Parahu atau wisata perkebunan.

Upaya mendorong potensi pariwisata di Jabar, kata Gubernur akan ditunjang dengan infrastruktur.

"Kita akan terus memperbaiki infrastruktur," katanya.

Ia mengungkapkan, pemerintah tentu akan memikirkan masalah akses jalan ke objek wisata, seperti yang harus dipikirkan jalan dari Soreang-Ciwidey hingga Patenggang.

Terkait alokasi anggaran untuk intrastruktur itu, lanjut dia, dapat dikoordinasikan dengan pemerintah kabupaten/kota.

"Urusan koordinasi dengan kabupaten/kota saya rasa sangat bisa dan gampang, namun anggarannya yang paling penting," katanya.

Provinsi Jabar juga, kata Gubernur sudah merencanakan membuka dan mempeluas jalan seperti jalan di Bogor, Purwakarta, Karawang, dan Ciamis untuk mendorong pariwisata.

Ia berharap, setiap tahun berikutnya dana dari provinsi untuk rencana perbaikan, perluasan dan pembukaan jalan baru dapat lebih besar dan cukup.

"Mudah-mudahan tahun-tahun kedepan bisa lebih besar anggarannya," katanya.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement