REPUBLIKA.CO.ID, GENEWA -- Dokter asal Kuba yang terinfeksi Ebola di Sierra Leone telah pulang ke negara asalnya setelah menerima perawatan 16 hari di Rumah Sakit Genewa, Sabtu (6/12). Ia dinyatakan telah sembuh.
Sang dokter, Felix Baez terinfeksi setelah merawat pasien di Sierra Leone. Ia adalah salah satu dari 256 dokter dan perawat Kuba lainnya yang pergi ke Afrika Selatan untuk merawat pasien Ebola.
Menteri Kesehatan Roberto Morales mengatakan Baez tiba di bandara Marti Jose Havana dan dijemput istri juga anak tertuanya.
"Ada perayaan, kebahagiaan, pelukan, ciuman," kata Jorge Perez, Direktur rumah sakit untuk penyakit tropis Havana seperti yang dilansir dari Reuters, Ahad (7/12).
Perez pergi bersama Baez dari Genewa. Kuba menjadi negara dengan respon cepat terhadap Ebola. Kuba berkomitmen dengan mengirim 256 personil kesehatan, 461 tenaga terampil dan sekitar 15 ribu sukarelawan dalam misi melawan Ebola.
Baez dinyatakan terjangkit sindrom pada 16 November. Sehari kemudian ia dinyatakan positif Ebola kemudian diterbangkan ke Genewa pada 20 November. Jumat (5/12) kemarin, ia dinyatakan bebas dari virus.
Ia menerima perawatan eksperimental Kanada dengan obat Zmab. "Dua hari setelah itu ia menjadi lebih baik," kata ketua petugas medis Genewa, Jacques-Andre Romand. Obat tersebut pula yang dikirim ke Roma untuk merawat dokter Italia. Zmab dibuat oleh Fujifilm Jepang.