REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Jakarta, Agung Laksono, menegaskan akan membawa partai berlambang pohon beringin itu keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP). Agung juga mengatakan Partai Golkar akan mendukung pemerintah Jokowi-JK.
"Munas ini berkehendak untuk tidak lagi di KMP. Kami mendukung Pemerintah Jokowi-JK," katanya menegaskan di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utar, Senin (8/12) dini hari.
Meski menyatakan akan mendukung Pemerintah Jokowi-JK, namun Agung mengatakan Partai Golkar yang dipimpinnya juga tidak akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat. Menurutnya Golkar bisa menjadi mitra kritis pemerintah tanpa harus bergabung dengan salah satu koalisi.
"Kami mendukung pemerintah Jokowi-JK. Kami dalam posisi sebagai mitra yang kritis. Tidak masuk KIH," ucapnya.
Ketua Umum Kosgoro 1957 itu juga menilai sebaiknya koalisi-koalisi Parpol warisan masa Pilpres lalu dibubarkan saja. Menurutnya parlemen lebih bisa bekerja maksimal jika tidak ada KMP dan KIH.
"Bahkan kami punya pandangan sebaiknya, sudahlah ngga usah koalisi-koalisian lagi. Biarin aja, supaya satu DPR. Parlemen yang tugas-tugasnya tiga, mengawasi pemerintah, budget, dan membuat undang-undang, itu saja," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Agung Laksono terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar dalam versi Musyawarah Nasional Golkar ke-IX di Jakarta. Agung berhasil mengalahkan Priyo Budi Santoso dan Agus Gumiwang dalam voting pemilihan ketua umum yang digelar Senin (8/12) dini hari.
Dalam pemungutan suara, Agung Laksono melenggang jauh dengan perolehan suara sebanyak 147. Sementara itu, calon lainnya, Priyo Budi Santoso, berhasil memperoleh suara dengan total 77.
Info seputar sepak bola silakan klik di sini