REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Film Godzilla terbaru sedang dibuat oleh studio film Jepang, Toho. Film ini dibuat setelah adaptasi film Godzilla oleh Hollywood berhasil di pasaran.
Film Godzilla produksi Toho ini direncanakan akan rilis pada 2016. Film ini akan mengambil waktu 10 tahun dari film produksi Jepang Godzilla: Final Wars.
Sebelumnya, Toho menyatakan bahwa film Godzilla: Final Wars, yang merupakan film Godzilla ke-28, akan menjadi film Godzilla terakhir. Akan tetapi, kini Toho memutuskan untuk kembali memproduksi film Godzilla karena kini teknologi komputer grafis telah berinovasi dan berkembang pesat.
"Sudah saatnya bagi Jepang untuk membuat film yang tidak akan kalah dari Hollywood," ujar produser kawakan Taichi Ueda pada //Variety//.
Toho yang memiliki hak cipta atas Godzilla ini belum memilih sutradara untuk film adaptasi Godzillanya. Toho juga dikabarkan tidak akan memakan biaya produksi lebih dari 200 juta dolar Amerika seperti Hollywood.
Meski begitu, Ueda menyatakan Toho berharap dapat menciptakan sosok karakter Godzilla yang akan merepresentasikan Jepang dan dicintai di seluruh dunia.
Film Godzilla itu sendiri pertama kali diproduksi pada 1954 dan disutradarai oleh Ishiro Honda. Film ini kemudian mendulang sukses. Akan tetapi, produksi-produksi film Godzilla terbary, salah satunya film yang diproduksi oleh Hollywood dan disutradarai oleh Roland Emmerich pada 1998, gagal untuk memukau para penggemar Godzilla maupun kritikus film.
Meski sempat mengalami masa suram, kesuksesan adaptasi film Godzilla oleh Hollywood pada 2014 menjadi penanda awal kebangkitan //franchise// film ini.
Godzilla itu sendiri merupakan sesosok monster reptil yang dapat menghembuskan api seperti naga. Godzilla merupakan makhluk hasil mutasi yang disebabkan oleh percobaan nuklir. Nama Godzilla itu sendiri merupakan kombinasi dari kata ikan paus dalam bahasa Jepang dan kata //gorilla//.