REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Duta Besar Italia untuk Mesir Maurizio Massari mengatakan bahwa negaranya akan mengirimkan sekitar 50 perusahaan besar Italia pada Februari tahun depan.

Kehadiran sejumlah perusahaan besar Italia dalam sektor energi dan logistik dimaksudkan untuk membuka investasi Italia di Mesir.

Sebagaimana diberitakan Albawaba, Selasa (9/12), pembicaraan membahas peluang investasi akan berlangsung pada Februari mendatang sebelum digelarnya KTT ekonomi pada Maret tahun depan.

Perdana Menteri Italia Matteo Renzi menunjuk Carlo Calenda, Deputi Menteri Italia untuk Pembangunan Ekonomi dan Perdagangan untuk mengunjungi Mesir dalam penjajakan peluang investasi baru.

Massari menambahkan, kunjungan untuk membicarakan peluang investasi merupakan hal penting bagi kerjasama kedua negara tersebut.

Seperti diketahui, Italia adalah mitra perdagangan terbesar Mesir di dalam Uni Eropa dan menjadi yang ketiga terbesar setelah Amerika Serikat dan China.

Italia juga menjadi investor Eropa terbesar kelima di Mesir dengan jumlah investasi senilai 2,6 miliar dollar Amerika yang sebagian besar terpusat pada transportasi, layanan perbankan, peralatan otomotif, dan sektor konstruksi.

Massari melanjutkan bahwa Italia sangat tertarik untuk berinvestasi di sektor energi terbarukan. Italia telah menandatangani dua perjanjian besar, yang pertama menjadi kesepakatan bersama dengan Mesir untuk memproduksi panel surya, sedangkan yang kedua berfokus pada Tahap II dari proyek produksi angin-energi di Hurghada, yang sedang dilaksanakan oleh perusahaan Italia Italgen SPA.

Mesir sendiri tengah dilanda masalah kekurangan energi dengan kurangnya gas dan solar yang dibutuhkan untuk mengoperasikan pabrik. Pemerintah berupaya untuk mengatasi krisis ini dengan mendorong investasi dalam energi surya dan energi angin.

Ikuti Whatsapp Channel Republika