REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- JAKARTA - Wakil ketua DPR, Fadli Zon angkat bicara soal rencana kepengurusan Golkar versi Agung Laksono yang hendak mengajukan nama pimpinan fraksi DPR/MPR.
Menurutnya rencana tersebut tidak sesuai koridor aturan yang semestinya. Karena Ia tidak melihat ada keabsahan dalam kepengurusan hasil Musyawarah Nasional partai beringin versi Jakarta ini.
"Ya saya kira itu tidak pada tempatnya, karena sejauh ini kita melihat munas itu ya (versi) Pak Aburizal Bakrie di Bali," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Kamis (11/12).
Fadli menuturkan, esensi demokrasi dalam Munas adalah berkumpulnya para pemilik suara. Yang terdiri dari semua DPD I dan DPD II seluruh Indonesia.
"Tidak bisa orang kumpul-kumpul lalu katakan Munas. Itu merusak Demokrasi," kata dia.
Terkait dengan pimpinan fraksi, Fadli mengakui sampai sekarang belum ada laporan dari DPP Golkar. Dengan demikian belum ada perubahan,ketua fraksi, kata dia, masih Ade Komarudin. "Yang lain tidak kita akui, karena kita mengikuti prosedur yang resmi," imbuhnya.
Fadli mempersilahkan jika kubu Agung Laksono membawa surat berisi usulan pimpinan fraksi. Tapi, Ia menegaskan, hanya melihat sebagai dokumen biasa, karena belum ada pengesahan dalam struktur Golkar tersebut.
"Menurut kami yang sah dan legitimate yang ada di munas Bali," ujarnya.
Sebelumnya DPP Partai Golkar versi Munas IX Ancol Jakarta berencana menyurati Setjen DPR dan MPR terkait perombakan susunan pengurus Fraksi Golkar.
"Pada Setjend (DPR-MPR) akan kami jelaskan mengenai susunan pengurus baru. Suratnya saya rasa hari ini akan disampaikan kepada Sekjen DPR dan MPR," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas IX Ancol, Agus Gumiwang Kartasasmita, di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (10/12).
Agus merasa tidak perlu mengkomunikasikan perubahan struktur kepengurusan fraksi kepada Ketua Umum Golkar versi Munas IX Bali, Aburizal Bakrie (Ical). Menurutnya Munas IX Bali tidak sah karena sarat rekayasa dan intimidasi.
"Keberadaan fraksi selain yang kami bentuk tak akan kami akui, tidak perlu dihiraukan," ujarnya.
DPP Golkar hasil Munas IX Ancol menunjuk Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Ketua Fraksi Golkar di DPR menggantikan Ade Komaruddin. Mereka juga menunjuk Agun Gunandjar Sudarsa sebagai Ketua Fraksi Golkar MPR menggantikan Hardi Susilo.