Kamis 11 Dec 2014 15:03 WIB

Menteri ESDM Resmikan Pipa Arun-Belawan

Sudirman Said
Foto: dokpri
Sudirman Said

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri ESDM Sudirman Said meresmikan tahapan uji coba pipa transmisi gas yang menghubungkan Arun, Aceh hingga Belawan, Sumut sepanjang 350 km milik PT Pertagas.

Siaran pers Pertagas di Jakarta, Kamis, menyebutkan pipa akan mengalirkan gas dari Arun ke pembangkit listrik milik PT PLN (Persero) di Belawan, Medan, Sumut.

Hadir dalam peresmian yang berlangsung di Belawan, Medan, Sumut tersebut antara lain Direktur Energi Baru PT Pertamina (Persero), induk usaha Pertagas, Yenni Andayani, Pelaksana Tugas Dirjen Migas Kementerian ESDM Naryanto Wagimin, Deputi Pengendalian Komersial SKK Migas Zikrullah, dan Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara Hasiholan Silaen.

"Pemerintah akan terus mendorong dan menfasilitasi Pertagas, agar pipa Arun-Belawan dapat beroperasi normal hingga tahap komersial, dan dapat memenuhi kebutuhan energi masyarakat di wilayah Sumatra Utara dan Aceh," kata Sudirman.

Pipa Arun-Belawan yang mampu mengalirkan gas sebesar 300 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) memulai konstruksi sejak Agustus 2013 dan diselesaikan tepat waktu selama 18 bulan.

Pada tahap komisioning tersebut, pipa mendapat pasokan gas dari ExxonMobil.

Dirut Pertagas Hendra Jaya mengatakan, pipa Arun-Belawan akan memasuki tahap komersialisasi pada kuartal satu 2015.

Pertagas, lanjutnya, juga akan menambah jaringan pipa sepanjang 120 km untuk memasok gas bagi industri di Kawasan Industri Medan (KIM) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mengkei.

Pasokan gas berasal dari unit regasifikasi Arun milik PT Perta Arun Gas (PAG) yang akan beroperasi Januari 2015.

"Bila tidak ada halangan pada Juni 2015, pipa tambahan tersebut akan beroperasi, sehingga KIM dan KEK Sei Mangkei akan menjadi pusat percepatan pertumbuhan ekonomi bagi Sumut," kata Hendra. 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement