REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) siap berislah dengan kubu Agung Laksono Cs. Dengan catatan, kubu Agung mau mengakui kepengurusan DPP Golkar hasil Munas IX Bali yang menjadikan Ical sebagai ketua umum.
"Kami sudah di jalan yang benar. Kalau mereka mau ke jalan yang benar tidak ada masalah (islah)," kata Sekretaris Jendral DPP Golkar hasil Munas IX Bali, Idrus Marham kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jum'at (12/12).
Idrus mengatakan Munas IX Bali merupakan munas yang sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (ad/art) partai. Munas Bali juga diikuti oleh pemilik suara sah yang berasal dari seluruh DPD I, DPD II, ormas pendiri dan yang didirikan.
Kondisi itu berbeda dengan Munas IX Ancol yang digagas kubu Agung Cs. Dalam munas tersebut tidak ada satupun pemegang suara sah dari DPD I yang hadir. Idrus mengingatkan Agung Cs untuk tidak menghalalkan segala cara demi kepentingan mereka. "Jangan karena ada kepentingan-kepentingan tidak terpenuhi lalu halalkan segala cara. Nanti bisa degradasi," ujar Idrus.
Idrus yakin pemerintah akan mengesahkan kepengurusan DPP Golkar hasil Munas IX Bali. Menurutnya pemerintah akan berhadapan dengan rakyat jika nekat tidak mengakui hasil Munas IX Bali. "Kami yakin Jokowi-JK pasti dukung proses-proses (munas) yang sesuai aturan," kata Idrus.