REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Tanggal 13 Desember 2009 menjadi hari membahagiakan bagi Persipura Jayapura. Pasalnya, lima tahun lalu saat meraih kemenangan kontra PSPS Pekanbaru, tim Mutiara Hitam mengawali raihan rekor 37 pertandingan tak terkalahkannya.
Saat itu Beto Goncalves sukses mencatatkan namanya di papan skor Stadion Andi Mattalatta, Makassar, pada menit ke-23 dan 33. Sayangnya, Persipura tidak bisa membuat clean sheet. Di menit akhir pertandingan, striker Muhammad Isnaini mampu menjebol gawang Yandri Pitoy. Skor 2-1 untuk kemenangan Persipura.
Kemenangan tersebut sekaligus menjadi titik balik tim Mutiara Hitam. Jawara Indonesia Super League (ISL) 2008-2009 tersebut telah memulai awal musim yang buruk dengan hanya memenangkan dua pertandingan dan tiga kali menelan kekalahan dari sembilan pertandingan ISL. Namun, di laga ke-10, Persipura beruntung mendapat lawan yang baru dipromosikan.
Berkat kemenangannya tersebut, Beto dkk kembali percaya diri dan melenggang tanpa sekalipun kekalahan, tapi itu tidak cukup untuk mempertahankan gelar. Tim Mutiara Hitam hanya finish sebagai runner up dengan selisih enam poin dari jawara baru Arema.
Tak patah semangat, pertandingan tak terkalahkan terus berlanjut meski telah berganti musim. Hingga Februari 2011, tim asuhan Jacksen Tiago mencapai total 37 pertandingan tak terkalahkan sekaligus membantu Persipura merebut kembali gelar liga pada 2010-2011.
Arema menjadi tim yang sukses mematahkan rekor tak terkalahkan Persipura dengan skor 1-0. Tidak berhenti sampai disana, Mutiara Hitam juga mencetak rekor lain. Tercatat, sebanyak 26 kali pertandingan tanpa kekalahan (13 Januari 2013-25 Juni 2013) dan 18 kali tidak kehilangan poin (15 Maret 2009-2 Desember 2009).