REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Mantan pelatih Manchester United, Rene Meulensteen, mengatakan klub itu menderita krisis identitas di bawah pelatihan Louis Van Gaal.
Meski memenangkan semua lima pertandingan terakhir sebelum melawan Liverpool pada Ahad (14/12) malam kemarin, Meulensteen menjadi orang terakhir yang mengkritik gaya bermain tim di bawah pelatih asal Belanda itu. Kritik ini sebelumnya juga dilontarkan oleh mantan pemain MU, Gary Neville dan Paul Scholes.
Mantan asisten Sir Alex Ferguson di Old Trafford itu berpikir bahwa Van Gaal harus memiliki tim untuk bermain lebih baik saat ini.
"Saya melihat kejutan besar Van Gaal belum bisa membuat tim bermain lebih baik. Kita semakin dekat dengan Natal dan lihat permainan mereka! Saya masih belum bisa melihat adanya ritme dan aliran," katanya seperti yang dilansir dari Mirror.
Meulensteen adalah orang nomor 2 di Old Trafford sejak 2007-2013. Itu sebelum ia mengambil kendali Fulham di mana ia dipecat sebelum klub degradasi dari Liga Primer.
Namun, ia mengatakan dirinya tidak nyaman dengan metode rekan senegaranya, Van Gaal, karena gaya abrasifnya.
"Saya bicara dengan Ryan Giggs, asisten Van Gaal:'saya senang bahwa Anda ada di klub, karena Anda lah yang mempertahankan gaya seperti di era Ferguson. Tapi, saya katakan saja kalau ini akan menjadi waktu tiga tahun ke depan yang tersulit untuk Anda'," ceritanya.
Meski MU meraih lima kemenangan berturut-turut dan nyaman duduk di posisi tiga besar klasemen, Meulensteen menganggap bahwa ada faktor ketakutan dimana Manchester United nantinya tidak menggunakan cara bermain yang jelas.
"United telah terlempar ke keadaan krisis identitas di bawah Van Gaal. Orang tidak akan berpikir soal ini, kita hanya mengikuti. Tapi, rangkaiannya tiba-tiba rusak dan para pemain terpengaruh hal itu," katanya dia.
Namun, Van Gaal setidaknya menjawab kritikan terhadap dirinya dengan membawa MU melibas Liverpool 3-0 pada laga Liga Primer Inggris semalam. MU berhasil menembus tiga besar untuk bersaing dengan Manchester City dan Chelsea dalam perebutan gelar musim ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika