Senin 15 Dec 2014 11:35 WIB

Abbot: Penyanderaan Sydney Bermotif Politik

Tony Abbott
Foto: Pool Getty Images
Tony Abbott

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott pada Senin mengatakan drama penyanderaan di Sydney mungkin bermotif politik dan menyatakan ia dapat memikirkan "hampir apa saja yang lebih mengerikan dan menyedihkan" ketimbang terjebak dalam penyanderaan itu.

Ketika berbicara kepada media di luar Gedung Parlemen pada Senin siang waktu setempat, Abbott mengatakan itu adalah "peristiwa yang mengganggu" dan Polisi New South Wales, Polisi Federal Australia serta pemerintah saat ini menyelidiki motif di balik penyanderaan tersebut.

"Seluruh kekerasan yang berlatar-belakang politik ialah untuk menakuti rakyat. Australia adalah masyarakat yang damai, terbuka dan baik. Tak ada sesuatu yang bisa mengubah itu dan itu sebabnya mengapa saya ingin mendesak semua warga Australia hari ini agar melakukan kegiatan mereka seperti biasa," kata Abbott.

Hingga pukul 13.00 waktu setempat, satu orang yang membawa senjata api masih berada di dalam satu kafetaria di Martin Place, Sydney, bersama beberapa sandera, yang telah memegang bendera berwarna hitam dan putih.

Penyanderaan tersebut mulai terjadi pada pukul 09.45 waktu setempat.

Sementara personel Polisi New South Wales dengan bersenjata berat mengambil posisi di daerah di sekitar kafe itu, beberapa bagian Sydney telah ditutup.

"Saya memahami keprihatinan dan kecemasan rakyat Australia pada saat seperti ini, tapi pikiran dan doa kita harus untuk semua orang yang terjebak dalam situasi ini," kata Abbott seperti dilansir kantor berita Xinhua.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement