Senin 15 Dec 2014 17:38 WIB

Sejumlah Pengungsi Longsor Banjarnegara Mulai Terserang Penyakit

   Sejumlah personel SAR dan TAGANA, mengevakuasi korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (13/12). (Antara/Idhad Zakaria)
Sejumlah personel SAR dan TAGANA, mengevakuasi korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (13/12). (Antara/Idhad Zakaria)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Sejumlah pengungsi bencana tanah longsor Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, mulai terserang penyakit.

"Sejak dua hari terakhir, lebih dari 50 orang pengungsi memeriksakan kesehatannya di sini," kata petugas Posko Kesehatan, dr. Reza Rahardian di Desa Ambal, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Senin (15/12).

Menurut dia, sebagian besar pengungsi itu mengeluhkan sakit flu, batuk, dan pusing-pusing. Bahkan, kata dia, banyak pengungsi berusia lanjut yang mengalami tekanan darah tinggi.

Kendati mulai banyak pengungsi yang terserang penyakit, dia mengatakan bahwa persediaan obat-obatan di Posko Kesehatan masih mencukupi kebutuhan. "Pasokan obat selain dari Dinas Kesehatan, dari Puskesmas juga mengalir," kata dia yang berasal dari Pusat Kesehatan Umum (PKU) Muhammadiyah Temanggung.

Salah seorang pengungsi, Badriah (45) mengaku demam dan pusing sejak Minggu (14/12) malam. "Namun sekarang sudah mulai membaik," kata dia yang kehilangan 12 orang keluarganya akibat longsor.

Pengungsi lainnya, Toflani (60) mengaku sakit flu dan batuk sejak dua hari terakhir dan hingga sekarang belum sembuh meskipun telah minum obat dari dokter. "Mungkin karena capek dan banyak pikiran, jadi belum sembuh," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement