Senin 15 Dec 2014 18:57 WIB

Muhammadiyah: Tahun Baru Harusnya untuk Evaluasi dan Introspeksi Bukan..

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Agung Sasongko
  Warga merayakan pergantian tahun baru pada atap gedung saat pergantian tahun di Bundaran HI, Jakarta, Rabu (1/1) dini hari.   (Republika/Tahta Aidilla)
Warga merayakan pergantian tahun baru pada atap gedung saat pergantian tahun di Bundaran HI, Jakarta, Rabu (1/1) dini hari. (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Pusat Muhammadiyah menghimbau umat Islam untuk tidak ikut merayakan tahun baru secara hura-hura dan meriah. Namun, dengan mengevaluasi dan mengintrospeksi pribadi masing-masing.

Baik terhadap kelakuan pribadi, keluarga maupun dalam tingkat masyarakat, bangsa dan negara."Harusnya momentum tersebut kita pergunakan untuk melakukan evaluasi dan introspeksi terhadap apa yg sudah kita lakukan dan raih selama ini,"ujar Bendahara PP Muhammadiyah Anwar Abbas pada ROL, Senin (15/12).  

Karena menurutnya, hal itu lebih baik dan berguna untuk kehidupan kedepannya. Tidak hanya bagi kebaikan pribadi, keluarga bahkan masyarakat serta bangsa Indonesia.  Hal ini penting dilakukan, agar masyarakat Indonesia  dapat cepat keluar dari masalah-masalah keterbelakangan dan kemiskinan yang sudah cukup lama melilit negeri ini.

Untuk itu sebaiknya masyarakat Indonesia khususnya umat Islam jelas dia, mulai memikirkan dan mencari bentuk-bentuk lain dari acara hura-hura yang sudah ada selama ini. Yang pastinya lebih positif dan berguna baik bagi pribadi, keluarga dan masyarakat sekitar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement