Rabu 17 Dec 2014 02:13 WIB

Tahun 2022, Novelis Prancis Sebut Muslim Bakal Jadi Presiden

Novelis Prancis,  Michel Houellebecq
Foto: Onislam
Novelis Prancis, Michel Houellebecq

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Novelis Prancis, Michel Houellebecq kembali merilis novel terbarunya. Namun, di novel barunya ini Houllebecq membuat geger publik Prancis.

Dalam novel terbarunya itu, Houllebecq menyebut partai Islam memenangkan kursi kepresidenan Prancis. Sontak, warga Prancis mencaci-maki karya Houellebecq.

Novel berjudul Submission itu akan dirilis Januari mendatang. Dikisahkan masa depan Prancis di tahun 2022. Saat itu, Prancis masih dipimpin Presiden Francois Hollande.

Di akhir masa jabatan Hollande, ada dua kubu yang bersaing kuat menduduki puncak kekuasaan di Prancis yakni, Front Nasional (kelompok sayap kanan) dan Persaudaraan Muslim (Ikhwanul Muslimin). Di akhir cerita, Persaudaraan Muslim yang berkoalisi dengan kalangan sosialis dan tengah sukses memenangkan pemilihan presiden.

Houellebecq merupakan novelis kontroversial yang produktif. Pada tahun 2002 silam, pengadilan Prancis membebaskannya karena menyebut Islam agama bodoh. Submission sendiri kiasan dari kata bahasa Arab yang berarti tunduk kepada Allah.

"Novel Houellebecq akan memungkinkan kita untuk berdebat subjek baru:. Muslim di Perancis. Luar biasa, saya tidak bisa sabar," tulis Faïza Zeroula, dalam akun twitter pribadinya. seperti dilansir Local.fr, Rabu (17/12).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement