Rabu 17 Dec 2014 10:16 WIB

Bom Bunuh Diri di Yaman Tewaskan 16 Anak SD

Rep: Gita Amanda/ Red: Winda Destiana Putri
Bom bunuh diri, ilustrasi
Foto: articles.sfgate.com
Bom bunuh diri, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Dua pembom bunuh diri menabrakkan kendaraan mereka ke sebuah pos pemeriksaan dan sebuah rumah di selatan Sanaa, Selasa kemarin, dan mengenai bus sekolah yang melintas di dekatnya. Peristiwa tersebut menewaskan sedikitnya 26 orang, termasuk 16 anak sekolah dasar.

Anak-anak tewas setelah bus sekolah yang mereka tumpangi terjebak dalam serangan. Sumber keamanan setempat mengatakan pada AFP, Rabu (17/12) mereka menyalahkan Alqaidah atas serangan tersebut.

Yaman telah diguncang ketidakstabilan sejak pemberontak Houthi menguasai Sanaa, pada September. Houthi yang memperluas kekuasaan mereka di Yaman mendapat perlawanan sengit dari Alqaidah Yaman.

Serangan bom pada Selasa adalah yang kedua menargetkan kelompok di Rada, dalam lebih dari sebulan. Pada 12 November lalu, seorang pembom bunuh diri menewaskan puluhan orang yang tengah berkumpul di kediaman seorang kepala suku di Rada.

Anak-anak kerap menjadi korban atas konflik yang berlangsung di sejumlah negara. Di Paksitan, 132 anak menjadi korban penyerangan brutal militan Taliban Pakistan. PBB sendiri telah mengeluarkan catatan yang menyatakan 2014 merupakan tahun yang 'mengancam' bagi anak-anak.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement