REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Dua pembom bunuh diri menabrakkan kendaraan mereka ke sebuah pos pemeriksaan dan sebuah rumah di selatan Sanaa, Selasa kemarin, dan mengenai bus sekolah yang melintas di dekatnya. Peristiwa tersebut menewaskan sedikitnya 26 orang, termasuk 16 anak sekolah dasar.
Anak-anak tewas setelah bus sekolah yang mereka tumpangi terjebak dalam serangan. Sumber keamanan setempat mengatakan pada AFP, Rabu (17/12) mereka menyalahkan Alqaidah atas serangan tersebut.
Yaman telah diguncang ketidakstabilan sejak pemberontak Houthi menguasai Sanaa, pada September. Houthi yang memperluas kekuasaan mereka di Yaman mendapat perlawanan sengit dari Alqaidah Yaman.
Serangan bom pada Selasa adalah yang kedua menargetkan kelompok di Rada, dalam lebih dari sebulan. Pada 12 November lalu, seorang pembom bunuh diri menewaskan puluhan orang yang tengah berkumpul di kediaman seorang kepala suku di Rada.
Anak-anak kerap menjadi korban atas konflik yang berlangsung di sejumlah negara. Di Paksitan, 132 anak menjadi korban penyerangan brutal militan Taliban Pakistan. PBB sendiri telah mengeluarkan catatan yang menyatakan 2014 merupakan tahun yang 'mengancam' bagi anak-anak.