Jumat 19 Dec 2014 08:30 WIB

Pencarian Korban Longsor Dihentikan Sementara

 Sejumlah petugas membawa jenazah korban longsor yang telah diidentifikasi oleh pihak keluarga, di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jateng, Senin (15/12).(Antara/Idhad Zakaria)
Sejumlah petugas membawa jenazah korban longsor yang telah diidentifikasi oleh pihak keluarga, di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jateng, Senin (15/12).(Antara/Idhad Zakaria)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pencarian korban tanah longsor di Dusun Jemblung, Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, dihentikan sementara karena hujan lebat dan rencananya akan dilanjutkan pada Jumat (19/12) pagi.

"Perkembangan Penanganan Darurat Bencana Tanah Longsor Kab. Banjarnegara hari ke-7 atau 18 Desember 2014 adalah sementara operasi dihentikan sejak pukul 13.00 WIB dikarenakan hujan lebat di lokasi. Pencarian akan dilanjutkan besok pagi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat dihubungi dari Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan, operasi pencarian korban pada Kamis oleh tim gabungan berhasil menemukan tiga jenazah sehingga total ditemukan 86 jenazah sementara 22 korban masih dicari. Sementara itu, ruas jalan Banjarnegara-Pekalongan telah berhasil dibuka kendati akses belum terbuka untuk umum hingga proses pembersihan jalan selesai dan dianggap cukup aman untuk dilalui.

Sebanyak 15 alat berat dikerahkan untuk pembersihan. Mobil-mobil tangki air digunakan untuk menyemprot jalan. Pelayanan pengungsi sendiri tersebar di 10 titik pengungsian untuk menampung 1.397 jiwa. Dia mengatakan, pada Kamis malam digelar rapat koordinasi di BPBD Yogyakarta untuk membahas sistem peringatan dini longsor.

Kepala BNPB akan memimpin rapat yang dihadiri Badan Geologi, UGM, Lipi, BPPT, Lapan, dan komunitas iptek. Untuk kebutuhan deteksi longsor, UGM telah memiliki lima unit alat yang siap dipasang, sedangkan kebutuhan lain akan diproduksi nanti. Aspek sosial budaya menjadi yang paling menentukan dalam keberlanjutan sistemnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement