Jumat 19 Dec 2014 22:00 WIB

Tebing di Lereng Pegunungan Argopura Longsor

 Kondisi tanah longsor di kawasan dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Jateng, Selasa (16/12).   (Antara/Anis Efizudin)
Kondisi tanah longsor di kawasan dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Jateng, Selasa (16/12). (Antara/Anis Efizudin)

REPUBLIKA.CO.ID,JEMBER--Tebing di lereng Pegunungan Hyang Argopuro atau tepatnya di Dusun Krajan, Desa Karangpring, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat sore, longsor.

"Hujan deras yang mengguyur selama beberapa jam di kawasan setempat menyebabkan tebing di lereng Pegunungan Argopuro longsor, namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu," kata Kapolsek Sukorambi, Iptu Suhartanto.

Menurut dia, tanah yang longsor merupakan tebing yang berada di sisi sebuah sungai, sehingga longsoran tersebut mengarah ke sungai dusun setempat yang kedalamannya mencapai 50 meter dan lokasi tanah longsor itu jauh dari permukiman warga.

"Tanah longsor itu tidak sampai menutup sungai karena sungainya cukup dalam, sehingga tidak menyumbat aliran air sungai setempat," tuturnya.

Kendati demikian, lanjut dia, petugas tetap mengontrol tanah longsor tersebut karena bencana longsor susulan dapat menggerus jalan dusun setempat, sehingga jalan yang sering dilewati warga Dusun Krajan bisa ambles.

"Kalau tanah longsor terus terjadi maka jalan yang kanan kirinya tebing tersebut bisa tergerus dan dikhawatirkan ambles, sehingga tidak bisa dilewati," paparnya.

Ketika hujan deras mengguyur kawasan tersebut, lanjut dia, petugas Polsek

Sukorambi juga berkoordinasi dengan karyawan kebun yang ada di kawasan Perkebunan Durjo Kecamatan Sukorambi.

"Perkebunan itu berada di paling atas dan berada di lereng Pegunungan Hyang Argopuro yang rawan longsor," katanya.

Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember mewaspadai kawasan di lereng Pegunungan Argopuro karena daerah tersebut rawan banjir dan longsor.

"Beberapa kecamatan yang berada di lereng Argopuro yakni Kecamatan Sumberbaru, Tanggul, Bangsalsari, Panti, Sukorambi, Arjasa, dan Jelbuk," kata Kepala BPBD Jember Suhanan.

Bencana tanah longsor sudah terjadi di Jember yakni empat rumah di Desa Badean, Kecamatan Bangsalsari dan satu rumah di Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang, tertimbun tanah longsor hingga kondisi rumah mereka rata dengan tanah, pada awal Desember 2014.

Tidak ada korban jiwa dalam bencana longsor tersebut, namun kerugian material diprediksi mencapai puluhan juta rupiah karena rumah mereka sudah tidak bisa ditempati.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement