REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Resor Pekalongan, Jawa Tengah, berencana menurunkan tim penjinak bahan peledak untuk melakukan pengamanan dan penjagaan ketat saat perayaan Natal 2014.
Kepala Polres Pekalongan, AKBP Indra Krismayadi di Pekalongan, Minggu, mengatakan bahwa tim jihandak ini akan melakukan sterilisasi kondisi gereja, sebelum pelaksanaan perayaan Natal. "Sekitar 17 gereja akan kami jaga ketat, dan sebelumnya akan sterilkan untuk mengetahui apakah kondisinya sudah aman atau belum," katanya.
Sebanyak 17 gereja yang tersebar di delapan kecamatan tersebut, antara lain Gkj Pepantan Karangdadap, Gereja Santo Yohanes Karangsari, GKJ Emanuel, Kulu Karanganyar, Gereja Pantekosta Wiradesa, Gereja Santo Michael Wiradesa, GKJ Kesimpar Petungkriyono, GKJ Cab Katembelan Petungkriyono, dan Gereja Kerasulan Baru Srag.
Berikutnya, Rumah Ibadah Pantekosta Gsi Sragi, Gereja Pantekosta Bulaksari Sragi, Rumah Ibadah Santa Monica Sragi, Gereja Purbo Talun, Gereja Bethel Indonesia Talun, GPDI Ebenheiser Kajen, Gereja Pantekosta Kedungwuni, GBI Kedungwuni, Ex SD Nas Kedungwuni, dan GPU Kajen.
Menurut dia, pengamanan perayaan Natal akan dilakukan selama 24 jam dengan sistem pergantian anggota dengan bersenjatakan laras panjang. "Penemptan anggot ditujukan untuk menjaga dan mengamankan umat Kristiani dalam menjalankan prosesi ibadah Natal," ucapnya.
Ia mengatakan polisi akan akan melakukan pola pengamanan dengan menyesuaikan prosedur yang ditetapkan dalam mengantisipasi akan terjadinya tindak kejahatan. "Ancaman itu berupa pencurian sepeda motor, teror bom. Oleh karena itu, kami lakukan antisipasi dengan penjagaan diperketat di setiap geraja," ujarnya, menegaskan.