REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -— Sebanyak 32 unit rumah warga di Desa Ciwalat, Kecamatan Pabuaran Kabupaten Sukabumi terancam terkena longsor. Di sekitar permukiman mereka sudah terdapat retakan tanah yang berpotensi menyebabkan longsor.

‘’Dari data yang dihimpun ada 32 unit rumah warga yang terancam longsor,’’ ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo kepada Republika, Ahad (21/12). Rinciannya, sebanyak delapan rumah di Kampung Cadas dan sebanyak 24 unit rumah di Kampung Citalaga, Desa Ciwalat.

Puluhan kepala keluarga (KK) yang tinggal di rumah tersebut terang Usman, kini untuk sementara waktu telah mengungsi ke tempat yang lebuh aman. Hal ini dikarenakan warga khawatir intensitas hujan tinggi menyebabkan retakan tanah di tebing di atas permukiman warga semakin besar.

Terlebih lanjut Usman, warga sekitar masih trauma dengan kejadian longsor yang terjadi beberapa tahun sebelumnya. Inisiatif warga untuk sementara mengungsi ini juga difasilitasi pihak desa dan kecamatan.

Di sisi lain, Usman menuturkan, selain menyebabkan puluhan rumah terancam ada satu rumah milik warga yang rusak diterjang bencana longsor di Desa Ciwalat. ‘’Satu rumah mengalami rusak sedang,’’ ujar dia.

Usman mengatakan, petugas BPBD telah diterjunkan ke lokasi bencana untuk melakukan pendataan. Selain itu rencananya akan dilakukan penelitian oleh tim geologi terkait fenomena retakan tanah di sekitar permukiman warga tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika