REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi tanah di Jakarta saat ini sudah mengkhawatirkan. Sebab setiap tahun beberapa wilayah di Jakarta mengalami penurunan muka tanah yang cukup drastis. Jika terus terjadi diprediksi tahun 2050, Jakarta akan Tenggelam
Pengamat perkotaan, Nirwono Yoga menjelaskan tiga wilayah yang mengalami penurunan muka tanah sangat parah adalah wilayah Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Jakarta Pusat. Ia mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus segera mencarikan solusi atas masalah ini.
"Penurunan tanahnya juga berpariasi. Mulai dari 4 cm sampai bahkan ada yang sampai lebih dari 20 cm pertahunnya," kata Nirwono saat Republika menghubunginya, Selasa (23/12).
Menurutnya beberapa penyebab penurunan muka tanah itu masih bisa diantisipasi. Yang paling cepat adalah bagaimana pemerintah bisa mengawasi penyedotan air tanah yang dilakukan gedung perkantoran dan rumah mewah.
"Karena kita tahu belum ada sanksi tegas," ujarnya.
Yoga melanjutkan, penyedotan air tanah yang paling besar terjadi di kawasan perkantoran, perhotelan, pusat perbelanjaan dan rumah mewah.
Oleh karenanya tempat-tempat tersebut harus dilakukan pengecekan secara berkala apakah tempatnya masing menggunakan air tanah atau air PDAM.
"Kalau masih ada yang menggunakan air tanah harus ditindak tegas," katanya.
Menurutnya pihak pemerintah juga harus bisa memberikan jaminan kepada masyarakat jika pasokan air bersih yang bersumber dari Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) dapat terpenuhi.
"Jadi kalau dilarang harus memberikan solusi, jangan dilarang tapi tidak memberikan jaminan," katanya.
Yang tidak kalah penting kata Yoga, agar penurunan muka tanah tidak cepat, maka pemerintah harus mengeluarkan program percepatan penambahan sumur resapan air sebagai sumber injeksi.
Sumber injeksi itu untuk menampung air hujan yang bisa digunakan untuk mengisi ulang ketersediaan air tanah. Agar proses penurunannya bisa diperlambat.
Ia menambahkan, jika pemerintah tidak menjaga kelestarian air tanah, dipastikan tahun 2050 Jakarta akan tenggelam oleh air laut yang meresap ke permukaan tanah.