REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Salah satu hari yang paling dinanti-nanti warga Inggris adalah boxing day atau hari bagi-bagi kado. Ini bukan hari biasa karena ada ribuan orang Inggris yang rela antre dari pagi-pagi buta untuk berburu diskon di hampir semua pusat perbelanjaan.
Toko-toko terutama fashion, produk kecantikan, parfum, dan lain-lainnya menawarkan diskon hingga 90 persen pada satu hari setelah Hari Natal ini. Warga atau konsumen sudah sejak beberapa hari sebelum boxing day telah melakukan survei untuk memilih barang apa yang dibeli.
Produk yang diincar itu kemudian diingat posisi raknya atau tempat menyimpannya, sehingga pada saat hari diskon datang mereka tidak repot mencari-cari lagi. Ada juga yang sengaja meletakkan produk yang diincarnya itu di posisi tersembunyi atau susah dijangkau konsumen lain.
Jika seseorang sudah mengincar satu kemeja, misalnya, maka dia akan meletakkan kemeja yang digantung itu di pojok rak. Atau dia sembunyikan di antara tumpukan celana bagian dalam rak.
Dengan begitu, cuma dia yang mengetahui letak barang itu untuk diambil pada boxing day. "Ini adalah hari luar biasa bagi penggila belanja," kata Loui Morgan, warga London, seperti dikutip the Chronicle.
Luar biasa karena boxing day jatuh pada 26 Desember ketika musim dingin sedang dingin-dinginnya. Tidak jarang para warga yang antre sejak subuh itu ikut ditemani hujan salju yang bertubi-tubi datang.
Yang tak kalah menakjubkan, pada hari bagi-bagi kado ini barang-barang branded yang harganya sulit dijangkau masyarakat menengah bawah Inggris, menjadi sangat murah. Misalnya, sepatu yang tadinya sepasang seharga 400 poundsterling bisa hanya menjadi 40 poundsterling --bahkan bisa lebih murah lagi.
Boxing day juga tentang olahraga, terutama sepak bola, kriket, dan balap kuda. Liga Primer Inggris mengenal laga boxing day pada setiap 26 Desember. Berbeda dengan Liga Spanyol atau Italia dan Belanda yang libur pada Hari Natal, Liga Inggris tetap meneruskan tradisi boxing day ini.
Pada hari itu, para pemain dan ofisial dan bahkan penonton akan saling berbagi kado. Para pemain kedua klub biasanya bertukar kado sebelum peluit pertandingan dimulai.
Louis van Gaal menjadi manager klub Inggris yang merasa aneh dan heran dengan tradisi boxing day ini. Bagi van Gaal, Hari Natal ya hari libur yang harus dinikmati bersama keluarga dan kerabat. Namun, di Inggris Raya malah ada pertandingan bola yang jauh lebih ketat hingga akhir tahun.
Mantan bintang Prancis, Michael Platini, pun ikut mengkritik laga yang digelar pada saat boxing day. Platini memilih Italia sebagai tempat merumput bukan berarti ia tidak ingin membela klub Inggris. Alasan tak ada libur pada saat menjadi dasar mengapa mantan pahlawan Juventus itu tidak bersedia bermain di Inggris.
Yang tak kalah penting, boxing day adalah hari di mana para majikan memberikan kado kepada para karyawannya. Kado itu bisa berupa barang, uang, ataupun makanan.
Bagi si kaya, boxing day berarti memberikan kado makanan dan minuman buat kaum miskin. Bagi pekerja, boxing day menjadi sangat penting karena bayarannya bertambah dua kali lipat per jamnya.
Boxing day pun berarti liburan bagi masyarakat yang sudah jenuh dengan aktivitas sehari-hari. Mereka biasanya mendatangi rumah-rumah orang tua mereka sekaligus merayakan Natal bersama.
Ada yang jalan-jalan ke tempat-tempat sunyi seperti pedesaan di Inggris maupun Skotlandia. Mereka berkendara menyusuri desa dan tinggal di sana selama beberapa hari.
"Boxing day adalah hari yang indah," kata kapten Liverpool, Steven Gerrard.
===Laga Boxing Day 26 Desember 2014====
Chelsea v West Ham United
Burnley v Liverpool
Crystal Palace v Southampton
Everton v Stoke City
Leicester City v Tottenham Hotspur
Manchester United v Newcastle United
Sunderland v Hull City
Swansea City v Aston Villa
West Bromwich Albion v Manchester City
Arsenal v Queens Park Rangers