Sabtu 27 Dec 2014 23:59 WIB

Ribuan Orang Ikuti Konferensi Islam di Kanada

Rep: C14/ Red: Winda Destiana Putri
Muslim Kanada
Muslim Kanada

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Sekira ribuan orang Muslim dari penjuru dunia akan berkumpul di Toronto, Kanada, pada pekan ini. Mereka akan menghadiri sebuah konferensi yang rencananya akan digelar selama tiga hari berturut-turut, yakni pada 26-28 Desember 2014.

Dalam rentang waktu tersebut, akan ada dialog, panggung hiburan, dan doa bersama. Keseluruhan konferensi ini mengusung tema Menghidupkan kembali semangat keislaman. Demikian dilansir media Kanada, CBC News, Sabtu (27/12).

Konferensi Muslim di Toronto, Kanada, itu merupakan acara rutin tahunan terbesar di kawasan Amerika Utara. Demikian pula, konferensi ini telah lama ditaja oleh Komunitas Muslim Toronto. Para pembicara yang diundang merupakan para tokoh global.

Pada tahun ini, mereka ialah, antara lain, Syeikh Abdullah bin Bayyah, ulama berpengaruh yang kerap mengecam aksi kekejaman ekstremis, seperti ISIS. Seperti dikutip CBC News, Presiden Amerika Serikat Barrack Obama pernah memuji Syeikh Abdullah.

Dalam konferensi tersebut, Syeikh Abdullah mengisi acara dialog tentang radikalisasi keagamaan. Terutama, berkaitan dengan ISIS dan serangan baru-baru ini di Ottawa, Kanada, yang dilakukan oleh Michael Zehaf-Bibeau. Serangan di Ottawa itu pun menggunakan simbol-simbol keagamaan. Adapun, menurut panitia pelaksana konferensi, Summayah Poonah, pihaknya memang mengkhususkan dialog mengenai radikalisasi keagamaan.

"Radikalisme memang menjadi topik utama di komunitas kita. Sebab, isu ini memang berkaitan dengan perkembangan wacana keamanan terkini," kata Summayah Poonah.

Summayah menambahkan, salah satu tugas komunitas Muslim ialah menghadapi isu ini dengan bijak. Yakni, dengan jalan membuka dialog yang meruangkan penalaran ideologi radikalisme. Sehingga, masyarakat umum bisa turut diajak berdiskusi dan didengarkan pendapatnya mengenai hal itu.

Selain Syeikh Abdullah, pembicara lain yang diundang ialah musisi Muslim-Inggris, Sami Yusuf, dan penyair Amerika Serikat, Amir Suleiman. Keduanya juga akan mengisi sesi panggung budaya pada konferensi tersebut.

Pihak panitia penyelenggara memprediksi, acara ini akan diikuti oleh sekira 20 ribu orang, baik dari kalangan Muslim maupun umum. Konferensi ini juga akan diselingi dengan bazaar yang menjual pelbagai cinderamata khas Islam dan Kanada.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement