REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Paruh perdana Serie A 2014/2015 telah berakhir 21 Desember 2014 silam. Setelah libur Natal dan Tahun Baru, kompetisi akan kembali bergulir 6 Januari 2015.
Meskipun demikian, jeda libur musim dingin jangan dikorelasikan dengan sepinya aktivitas manajemen klub. Yang terjadi justru sebaliknya. Setiap peserta di kompetisi tertinggi sepak bola Italia menggunakan momen libur Natal dan Tahun Baru demi membenahi skuat.
Terlebih, bursa transfer pemain akan dibuka per 1 Januari 2015. Tujuan perbaikan bisa macam-macam, entah untuk bersaing memperbutkan juara atau sekadar mendongkrak posisi di papan klasemen.
Salah satunya adalah klub asal kota Milan, Inter Milan. Setelah 16 pekan Serie A berlangsung, Inter masih tertahan di peringkat 16 dengan raihan 21 poin.
Tertinggal 18 angka dari Juventus, sang pemuncak klasemen. Namun, selisih poin antara La Beneamata dengan Lazio, penghuni peringkat ketiga atau batas akhir kelolosan ke Liga Champions, hanya enam angka. Sedangkan di Liga Europa, Inter telah memastikan diri ke babak 32 besar.
Lawan yang dihadapi adalah wakil Skotlandia, Glasgow Celtic. Dalam wawancara dengan Inter Channel beberapa waktu silam, pelatih I Nerazzurri Roberto Mancini mencoba memberi penjelasan ihwal perjalanan klub sejauh ini. Mancini, sekadar mengingatkan, kembali membesut Inter 15 November 2014, menggantikan Walter Mazzarri.
Kesempatan kedua yang disambut Mancio, sapaan akrab Mancini, dengan penuh antusiasme. "Sekarang, kembali kepada saya untuk membuat skuat memahami ide saya secara cepat. Sehingga, kami bisa kembali meraih kesuksesan," ujar Mancini dilansir laman resmi klub, Ahad (28/12).
Salah satu perubahan mendasar yang dibawa Mancini tentu dari sisi taktik. Jika pada masa kepelatihan Mazzarri, La Beneamata identik dengan pola 3-5-2, Mancini mengganti formasi menjadi 4-3-1-2. Perubahan tidak serta merta memberi hasil positif. Debut Mancini di Serie A berawal dengan hasil imbang 1-1 kontra rival sekota AC Milan.
Setelah itu, berturut-turut Inter dikalahkan AS Roma (2-4) dan Udinese (1-2). Setelah itu, Hernanes dan kawan-kawan menang dua gol tanpa balas atas Chievo Verona. Terbaru, 22 Desember 2014, I Nerazzurri diimbangi Lazio 2-2 di Giuseppe Meazza.
Sedangkan di kancah Liga Europa, Mancini memberi kemenangan 2-1 kontra Dnipro Dnipropetrovsk dan imbang melawan Qarabag. Mancini menyadari, masih banyak perbaikan yang kudu dilakukan menyambut 2015. "Tapi, kami berada di jalur yang tepat," kata mantan pelatih Manchester City ini.