Senin 29 Dec 2014 13:48 WIB
Kebijakan BBM

Sofyan Djalil: Rakyat akan Beli BBM dengan Harga Baru pada Tahun Baru

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Bayu Hermawan
Tahun 2015 Premium Tidak Bersubsidi: Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di SPBU, Jakarta, Jumat (19/12).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Tahun 2015 Premium Tidak Bersubsidi: Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di SPBU, Jakarta, Jumat (19/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyiapkan "kado" tahun baru untuk masyarakat berupa kebijakan baru mengenai bahan bakar minyak. Kebijakan tersebut akan membuat harga BBM seperti premium dan solar  berubah.

Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil enggan membeberkan kebijakan apa yang akan dipilih pemerintah. Sebelumnya, pemerintah memiliki beberapa opsi kebijakan. Yakni memberlakukan kebijakan subsidi tetap untuk setiap liter bbm dan juga menghapus subsidi untuk premium pada 2015.

"Pokoknya akan kami umumkan sebelum tahun baru. Sehingga pada tahun baru nanti, masyarakat akan membeli BBM dengan harga baru," kata Sofyan di kantornya, Senin (29/12).

Mantan Menteri BUMN tersebut juga enggan menjawab apakah kebijakan itu nantinya akan membuat harga BBM jenis premium dan solar lebih murah atau lebih mahal dari harga yang dijual saat ini.

Pemerintah, ujar Sofyan, masih harus menghitung berapa harga keekonomian BBM seiring harga minyak dunia yang terus menurun.

"Besok, pemerintah akan melakukan rapat lagi membahas kebijakan ini. Tunggu saja hasil akhirnya seperti apa. Kami sedang menghitung semuanya," dia menambahkan.

Intinya, tegas dia, pemerintah ingin menerapkan kebijakan baru supaya skema pemberian subsidi BBM tidak lagi menyandera APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).

Maklum, dengan skema subsidi harga yang diterapkan saat ini, jumlah anggaran subsidi untuk BBM menjadi tidak pasti karena tergantung dengan harga minyak dunia dan juga kurs rupiah.

"Kami ingin membuat APBN lebih stabil. Supaya program pemerintah untuk membangun infrastruktur bisa maksimal karena APBN tidak lagi tersandera oleh subsidi BBM yang tidak pasti," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement