REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pertamina menargetkan penjualan bahan bakar gas (BBG) jenis Vi-Gas dan Envogas sebanyak 2,5 juta kiloliter dalam lima tahun mendatang.
"Dalam lima tahun ke depan ditargetkan tingkat konsumsi Vi-Gas dan Envogas akan meningkat 2,5 juta kiloliter setara premium," kata Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang di sela pembukaan SPB Vi-Gas ke-16 di Kota Bandung, Senin (29/12).
Menurut Bambang, keyakinan tingkat penjualan itu didukung dengan program investasi perusahaan dalam pembangunan unit-unit penjualan bahan bakar gas itu di SPBU secara terintegrasi.
"Ditargetkan 150 unit per tahun bisa kita bangun instalasi stasiun pengisian bahan bakar gas itu," katanya.
Ia menyebutkan Pertamina serius dan fokus untuk terus memacu penggunakan bahan bakar gas baik liquefied natural gas (LNG) maupun yang kini dalam masa proyek percontohan maupun compressed natural gas (CNG) dengan merek Envogas dan liquified gas for vehicle (LGV) melalui Vi-Gas dalam rangka pengurangan konsumsi BBM.
Ahmad Bambang menyebutkan kini konsumsi Vi-Gas dan Envogas baru mencapai sekitar 0,1 persen dari konsumsi BBM bersubidi.
Khusus untuk Vi-Gas pertumbuhan konsumsinya meningkat sekitar 40 persen per tahun dari semula 189 kiloliter pada 2008 menjadi 913 kiloliter pada 2013.
Ia menjelaskan tren kenaikan itu didukung dengan ketersediaan pasokan, perkembangan teknologi, disain konverter kit LGV yang lebih praktis dan perkembangan disain mobil dual fuel BBM-LGV dunia, akan diterima oleh masyarakat sebagai alternatif BBM di masa depan.
"Saat ini ada 12 SPB di Jakarta dan tiga SPB Vi-Gas di Bali, di Bandung merupakan yang pertama dan akan dikembangkan di kota lainnya seperti Semarang dan Yogyakarta," katanya.
Menurut dia, LGV saat ini menempati urutan ketiga bahan bakar transportasi yang paling banyak dikonsumsi di dunia setelah gasoline dan diesel.
"Di dunia bahan bakar LGV ini digunakan oleh 23 juta kendaraan, dan kami optimistis Indonesia akan menjadi salah satunya. Selain untuk kendaraan probadi juga menggandeng angkutan umum melalui koperasi," kata Ahmad Bambang.
Sementara itu di Kota Bandung, SPB Vi-gas ditempatkan di SPB Dago yang dikelola oleh Pertamina dengan kapasitas enam metrik ton (MT) atau setara 11.800 liter setara premium dengan kemampuan memasok kendaraan sekitar 500 unit per hari.