Senin 29 Dec 2014 15:54 WIB

Bio Farma Tingkatkan Produksi Vaksin

Rep: Niken Paramita/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Bio Farma
Bio Farma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bio Farma akan menambah kapasitas produksi dari 1,8 miliar menjadi dua miliar seiring dengan meningkatnya permintaan mancanegara.

“Tahap awal kami menargetkan produksi dua miliar dosis terlebih dulu dari peningkatan kapasitas produksi yang akan kami lakukan. Setelah tiga tahun baru kami bisa memastikan itu,” ujar Sekertaris Perusahaan PT Bio Farma Rahman Rustan

Rahman mengungkapkan potensi pasar vaksin dunia masih sangat besar. Apalagi dari sekitar 200 pabrik vaksin dunia hanya sekitar 30 perusahaan yang diakui badan kesehatan dunia (WHO).

Hingga saat ini, Rahman mengakui, Indonesia menjadi satu-satunya produsen vaksin di Asia Tenggara yang mampu memenuhi kebutuhan domestik dan mancanegara. Sehingga tak bisa dipungkiri, Bio Farma kebanjiran permintaan.

“Yang terbaru kami membantu Thailand untuk menyuplai intermediate product atau bulk setengah jadi. Mereka belum mampu memproduksi vaksin dari hulu ke hilir,” ujarnya. Karena itu, untuk memenuhi kapasitas produksi ini, perusahaan BUMN ini tengah menambah bangunan baru.

Untuk kebutuhan downstream proses pembangunan menghabiskan waktu satu tahun. Dan untuk proses upstream atau proses hulu dibutuhkan waktu sekitar dua tahun. 

Sementara Rahman menambahkan peningkatan kapasitas produksi ini mempengaruhi pada pemenuhan vaksin imunisasi nasional. “Ada sekitar 4,5­5 juta bayi dan 27 juta anak usia sekolah masing­-masing per tahun, itulah yang harus kami penuhi terlebih dahulu,” katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement