Senin 29 Dec 2014 20:55 WIB

Jokowi: Tingkatkan Pemeriksaan Kelayakan Pesawat

Rep: Halimatus Sadiyah/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Sejumlah Pesawat melakukan pengecekan sebelum melakukan penerbangan di Bandara Sultan Hasanudin, Makasar, Kamis (13/2). (Republika/Adhi Wicaksono)
Sejumlah Pesawat melakukan pengecekan sebelum melakukan penerbangan di Bandara Sultan Hasanudin, Makasar, Kamis (13/2). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementerian Perhubungan untuk memperketat pemeriksaan kelayakan pesawat sebelum terbang. Langkah ini dilakukan sebagai upaya preventif, mencegah terjadinya kembali kecelakaan pesawat.  

"Saya juga telah memerintahkan Menhub untuk segera memeriksa semua prosedur dan proses penerbangan serta kondisi pesawat secara maksimal sebagai langkah preventif dan perbaikan," ujarnya dalam konferensi pers di kantor pusat Badan SAR Nasional (Basarnas), Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/12).

Menurut Jokowi, peningkatan upaya preventif tersebut sesuai dengan saran dari International Civil Aviation Organisation (ICAO).  Jokowi mengatakan, ia telah mengerahkan seluruh elemen untuk mencari pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang. Jokowi mengaku, ia juga yang memerintahkan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) untuk memimpin langsung proses pencarian pesawat yang membawa 155 penumpang tersebut.

"Hingga saat ini kita harus menyampaikan apa adanya, belum ada kejelasan posisi pesawat. Kita mohon agar seluruh keluarga penumpang dan awak diberi ketabahan dan kesabaran. Dan kita memohon doa agar upaya pencarian ini segera mendapatkan kejelasan," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement