REPUBLIKA.CO.ID, PENTAGON -- Serangan udara Amerika Serikat menjadikan pemimpin senior Al-Shabab target serangan di Somalia. Serangan itu dilakukan di Saacow Somalia. Juru bicara Pentagon Mark Wright mengatakan pemimpin alshabab Abdishakur Tahlil diidentifikasi sebagai otak serangan al-Shabab.
Mark mengatakan tewasnya Tahlil dalam serangan tersebut masih ditelusuri Pentagon. Katanya ia mendapatkan kabar dari Kementerian Kemanan Nasional Somalia bahwa Tahlil tewas dalam serangan yang dilakukan Angkata Udara AS di Saacow. Namun, Pentagon akan memastikan kebenaran kabar yang disampaikan kementerian kemanan nasional Somalia tersebut.
Dilansir Aljazirah, Rabu (31/12) pejuang Al-Shabab menurut Mark masih akan terus berusaha menggulingkan pemerintahan Somalia. Al-Shabab akan terus melancarkan serangan ke Somalia dan beberap negara tetangga yang berkontribusi ke Uni Afrika .
Sejak 2007 lalu kata Mark, Angkatan udara Amerika berhasil mendorong Al-Shabab keluar dari Ibukota. Namun, wilayah selan dan tengah Somalia masih dikuasai oleh Al-Shabab. Informasi yang diperoleh Pentagon baru-baru ini, Al-Shabab akan menargetkan situs pemerintahan dan keamanan Somalia. Karena tempat tersebut menjadi kunci untuk mendeskreditkan pejabat Somalia dan Uni Afrika untuk memenangkan perang.
Selain Angkatan Udara, Amerika Serikat secara permanen sudah mengerahkan pasukan darat di Somalia. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung pemerintah Somalia untuk memperkuat angakatan udara dan pasukan khusus untuk menyerang kelompok bersenjata tersebut.