REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kepolisian Daerah Kalimantan Barat mengirimkan tim DVI (Disaster Victim Identification) ke Pangkalan Bun untuk membantu identifikasi korban AirAsia yang hilang, Ahad (28/12).
"Kami juga mengirim satu peleton SAR dari Brimob Polda Kalbar ke Pangkalan Bun," kata Kapolda Kalbar Brigjen (Pol) Arief Sulistianto di Pontianak, Rabu (31/12).
Ia menjelaskan tim DVI Polda Kalbar diberangkatkan untuk membantu proses identifikasi jenazah yang sudah ditemukan. Selain itu, Polda Kalbar juga membentuk posko utama di Polsek Kendawangan dari empat posko sepanjang pantai barat Kabupaten Ketapang.
"Dipilihnya Polsek Kendawangan menjadi posko utama karena merupakan posko paling dekat dengan Pangkalan Bun," katanya.
Ia mengatakan Polda Kalbar telah memobilisasi satu kapal patroli jenis B3 milik Polair, dan tiga speedboat 400 PK untuk menyisir sepanjang pantai lokasi penemuan pesawat Air Asia dan sekitarnya.
Selain itu, menurut dia, partisipasi masyarakat sepanjang pesisir pantai lebih ditingkatkan. Atas nama kemanusiaan, masyarakat setempat antusias memberikan bantuan terhadap proses pencarian pesawat Air Asia QZ8501 yang jatuh diperairan Selat Karimata Kalimantan. Pihaknya juga terus mengintensifkan pencarian di wilayah barat yang merupakan wilayah Kabupaten Ketapang.
Arief berharap, dengan dipersempitnya areal pencarian, maka dalam waktu dekat akan banyak temuan yang berguna terkait dengan musibah jatuhnya pesawat AirAsia.