Kamis 01 Jan 2015 00:01 WIB

2030, Ekonomi Asean Ditargetkan Lima Besar, Ini Alasannya

Rep: C87/ Red: Julkifli Marbun
ASEAN
ASEAN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertumbuhan perbankan Asean ditargetkan menjadi lima ekonomi regional terbesar di dunia pada 2025-2030. Indonesia dan Malaysia menandatangani Head of Agreement untuk mempermudah ekspansi dan akses perbankan antarnegara.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardjojo mengatakan pertumbuhan ekonomi 10 negara di Asean termasuk paling tinggi di dunia. Pada 2013, ekonomi Asean tumbuh di level 5,1 persen, dan sedikit melemah di 2014 yang diperkirkan 4,7 persen.

"Pada 2015-2019 ekonomi Asean bisa tumbuh di rata-rata 5,6 persen. Asean di 2025-2030 akan masuk dalam 5 ekonomi regional terbesar di dunia," kata Agus dalam jumpa pers di gedung BI, Jakarta, Rabu (31/12).

Agus mengatakan ekonomi Asean yang mencapai 2,4 - 2,6 triliun dolar AS adalah ketiga paling besar di Asia setelah China dan Jepang. Sementara, pertumbuhan ekonomi Asean dinilai nomor dua tertinggi setelah China.

Pada tahun 2000, perdagangan antarnegara di Asean di kisaran 166 miliar dolar AS, naik 3,5 kali lipat pada 2013 yang mencapai 610 miliar dolar AS.

Sementara itu, investasi langsung menigkat 17,5 kali lipat dari tahun 2000 yang mencapai 1,2 miliar dolar AS menjadi 21,3 miliar dolar AS pada 2013.

"Peningkatan transaksi perdagangan dan investasi belum diikuti integrasi keuangan di Asean," imbuhnya.

Oleh sebab itu, untuk mencapai target tersebut, negara-negara di Asean mendukung integrasi perbankan berupa Asean Banking Integration Framework (ABIF). ABIF Guidelines menjadi kerangka operasional bagi negara-negara Asean dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip dan proses integrasi perbankan di bawah Masyarakat Ekonomi Asean.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement