Rabu 31 Dec 2014 18:03 WIB

Wali Kota Makassar Shalat Gaib Doakan Korban Air Asia

Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto (kanan).
Foto: Antara
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengajak seluruh kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD), kepala badan dan camat untuk ikut serta melakukan zikir dan doa serta shalat gaib di rumah jabatannya pada malam pergantian tahun.

"Kita tidak ada perayaan pada malam pergantian tahun karena bangsa ini sedang dilanda kedukaan atas kecelakaan pesawat AirAsia. Makanya, kita akan menggelar zikir dan doa saja," ujarnya di Makassar, Rabu (31/12).

Ramdhan Pomanto mengatakan, kecelakaan pesawat yang menimpa maskapai penerbangan AirAsia QZ 8501 itu mengangkut penumpang sebanyak 155 orang.

Karenanya, dia tidak ingin prosesi pergantian tahu kali ini diperingati dengan hingar-bingar kemeriahan. Ia bahkan mengintruksikan jajaran Pemerintah Kota Makassar untuk meniadakan kembang api menyambut tahun 2015 nanti malam.

"Duka AirAsia adalah duka kita semua. Alangkah tidak baiknya jika diperingati dengan hingar-bingar berlebihan apalagi ada warga kita yang turut menjadi korbannya", katanya.

Untuk kegiatan pelepasan tahun 2014 ke tahun 2015 ini, Danny bersama wakilnya, Syamsu Rizal MI justru mengajak seluruh jajaran SKPD melakukan shalat gaib dan doa bersama untuk para korban jatuhnya pesawat Air Asia QZ 8501.

Kegiatan selanjutnya akan diisi dengan doa dan dzikir menyambut tahun baru 2015 dengan harapan di tahun tersebut Makassar bisa dua kali tambah baik dengan pelayanan publik kelas dunia, serta bebas dari korupsi.

Pada agenda resmi protokol Pemkot Makassar, 31 Desember, Wali kota, Wakil Wali Kota, dan Sekda, Ibrahim Saleh bersama SKPD jajaran Pemkot Makassar dijadwalkan shalat Isya berjamaah yang kemudian dilanjutkan dzikir di Rujab Anging Mammiri, Jalan Penghibur pukul 19.00 Wita.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement