Kamis 01 Jan 2015 19:15 WIB

Ini Cerita Haru Keluarga Korban QZ8501 (1)

Rep: c13/ Red: Bilal Ramadhan
Keluarga korban pesawat Air Asia QZ8501 menangis.
Foto: Mirror
Keluarga korban pesawat Air Asia QZ8501 menangis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Hilangnya kontak pesawat AirAsia QZ8501 telah menjadi pukulan berat bagi keluarga korban. Kondisi ini juga tentu menjadi catatan penting bagi dunia penerbangan Indonesia ke depan.

Sekitar 162 orang penumpang dikonfirmasi berada di pesawat tersebut. Dari sejumlah penumpang tersebut, berikut ini cerita keluarga korban seperti yang dikutip CNN.

Jo Indri

Jo Indri merupakan salah satu penumpang yang menjadi korban AirAsia QZ8501. Wanita berusia 81 tahun ini merupakan pemimpin dalam keluarganya.

Anaknya, Suyono Thejakusuma mulai  menangis saat ditanya tentang orang yang dicintainya itu. Dia menangis karena orang yang paling dia cintai menjadi salah korban hilangnya kontak pesawat AirAsia QZ8501.

Suyono mengatakan, ketika mendengar kejadian tersebut, dia hanya berharap agar keluarganya bisa selamat. "Kami tidak berpikir macam-macam," ujarnya seperti yang dilansir di laman 'CNN', Kamis (1/1).

Suyono mengaku masih berharap adanya keajaiban. Dia berharap keluarganya selamat dan masih hidup. Dia mengaku sangat begitu dekat dengan ibu, dan adik perempuanya.

Kemudian, pengharapan atas keajaiban itu pun pupus. Ini dirasakannya setelah kabar penemuan puing kapal dan beberapa jenazah.

"Aku selalu bertanya kepada tuhan mengapa Dia memberikan cobaan ini? Ini Dia lakukan dengan mengambil mereka tanpa memberikan kesempatan bagi kami untuk mengucapkan kata perpisahan," ujarnya.

Choi Chi Min dan Putrinya

Warga kebangsaan Inggris, Choi Chi Man bepergian di pesawat dengan putrinya yang berusia dua tahun, Zoe. The Independent melaporkan, dia baru saja memulai pekerjaan sebagai eksekutif di Indonesia .

Mereka bepergian dengan pesawat QZ8501. Surat kabar Inggris melaporkan, mereka menggunakan pesawat ini karena pesawat sebelumnya penuh.

Dalam profil LinkedIn-nya, mantan rekan Choi memuji kepribadian Choi. Menurutnya,  Choi itu memiliki pengalaman yang baik di lingkungan kerja multikultural. Dia juga mampu berkomunikasi dengan baik dengan orang-orang dari budaya yang berbeda.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement