REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pelanggan pedagang Pasar Klewer, Solo, mulai beralih mencari barang dagangan ke Pusat Grosir Solo (PGS). Ini terbukti terjadinya trafik pengunjung di sini menunjukkan tren naik hingga 30 persen.
Keberadaan PGS sendiri, dulu dibangun sebagai alternatif pengganti Pasar Klewer. Lokasi hanya 500 meter. Pasar Klewer berada di Baratdaya Alun Alun Keraton Kasunanan Surakarta. Kalau PGS sisi Timurlaut Alun-Alun.
Sepekan pascabencana kebakaran Pasar Klewer, trafik pengunjung PGS naik hingga 30 persen. Tingginya trafik ini, selain dipengaruhi musim liburan, juga karena banyak limpahan pelanggan dari Pasar Klewer.
Pemilik Kios Jodo yang berlokasi di lantai satu PGS, Eko Budi Santoso, misalnya, mengatakan, seiring dengan masuknya musim liburan, omsetnya meningkat drastis. Ini karena banyak pengunjung yang datang.
''Selain musim liburan, kenaikan terjadi juga karena banyak pelanggan dari Pasar Klewer yang mulai menyerbu PGS akhir-akhir ini,'' katanya.
Ia menuturkan, lonjakan pengunjug meningkat sekitar 20 hingga 30 persen jika dibandingkan dari hari normal sebelumnya.
Untuk satu hari yang biasanya hanya memperoleh Rp 2 juta – Rp 3 juta. Untuk saat ini bisa meraup omset sekitar Rp 5 juta hingga Rp 6 juta per harinya.
Hal sama diungkapkan pedagang lain, Herawati Kusuwati. Sejak terbakarnya Pasar Klewer beberapa waktu lalu, jumlah pengunjung yang datang ke PGS mulai terasa peningkatannya.
Beberapa pelanggan Pasar Klewer saat ini memang lari ke PGS untuk mencari bahan dagangan. Dan, yang paling banyak dicari biasanya batik dengan harga mulai dari Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu.
Diperkirakan, pelanggan eks Pasar Klewer berbondong-bondong ke PGS. Ini karena salah satu alternatif untuk mencari dagangan batik, tekstil dan produks tektil lain.