REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Maskapai Air Asia mencari cara untuk tetap bisa melayani penerbangan dengan rute Surabaya menuju Singapura, yang telah dibekukan oleh Kementerian Perhubungan.
Dari informasi yang dihimpun Republika di Terminal 2 Bandara Juanda, Sidoarjo, petugas AirAsia Bandara Juanda mengatakan bahwa para penumpang dari Surabaya bisa tetap terbang ke Singapura dengan terlebih dahulu transit ke Bandara Soekarno Hatta di Jakarta.
Sebelumnya Direktorat Jenderal Perhubungan Kementerian Perhubungan membekukan sementara penerbangan AirAsia rute Surabaya-Singapura pergi pulang (PP). Pesawat-pesawat rute tersebut tak boleh mengudara hingga evaluasi dan investigasi tragedi AirAsia QZ8501 rampung.
Pembekuan sementara keluar melalui surat Dirjen Perhubungan Udara Nomor AU. 088/1/1/DRJU-SAU-2015 per 2 Januari 2015. Penerbitan surat ini menyusul dugaan adanya pelanggaran atas persetujuan rute yang sudah diberikan Dirjen Perhubungan Udara.
AirAsia mengantongi izin melakukan penerbangan rute Surabaya-Singapura hanya pada hari Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu. Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko, masih belum mau berbicara terkait pembekuan sementara rute Surabaya-Singapura. Sunu tak mau bicara sebelum proses evaluasi selesai.
"Terkait dibekuannya rute Surabaya-Singapura, akan ada evaluasi di rute tersebut, dan AirAsia akan kooperatif dalam pelaksanaannya," tegas Sunu dalam konferensi pers di Crisis Center keluarga penumpang AirAsia, Markas Polda Jawa Timur.