QPR Dikandaskan Tim Kasta Ketiga di Piala FA

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tim kasta ketiga Sheffield United mengandaskan klub Liga Primer Inggris Queens Park Rangers (QPR) di Piala FA. Sheffield menang 3-0 di putaran ketiga di Loftus Road pada Ahad (4/1).

Pasukan Nigel Clough yang berkompetisi di League One, yang mencapai semifinal pada musim lalu dan menghadapi Tottenham Hotspur di empat besar Piala Liga musim ini, menang melalui gol Marc McNulty dan dua gol dari Jamal Campbell-Ryce di babak kedua.

Pelatih QPR Harry Redknapp, membuat tujuh perubahan di tim intinya, menjadi tim strata tertinggi kedua yang tersingkir menyusul kekalahan 0-1 yang diderita Newcastle United dari Leicester City pada Sabtu (3/1).

Alan Pardew mengawali kariernya sebagai pelatih baru Crystal Palace dengan kemenangan, ketika timnya menang 4-0 atas tim non-liga Dover Athletic berkat dua gol di babak pertama yang dibukukan bek tengah Scott Dan, dan gol-gol dari Dwight Gayle dan Kevin Doyle.

Pardew ditunjuk sebagai pelatih Palace pada Sabtu, setelah meninggalkan Newcastle. Sunderland mengulang kemenangan mereka atas Leeds United pada final 1973 dengan kemenangan identik 1-0 atas tim Championship itu di Stadium of Light.

Sunderland, yang kemenangannya pada 1973 merupakan kejutan terbesar sepanjang sejarah kompetisi itu, meraih kemenangan berkat gol bek kiri asal Belanda Patrick van Aanholt pada menit ke-33.

Juara bertahan Arsenal memasuki kompetisi pada Minggu malam, ketika mereka menjamu Hull City dalam ulangan final musim lalu, yang dimenangi pasukan Arsene Wenger dengan skor 3-2.

Dua pemuncak klasemen Liga Primer Inggris Chelsea dan Manchester City memainkan pertandingan kandang melawan klub-klub strata kedua, di mana Chelsea menjamu Watford dan City menghadapi Sheffield United, sedangkan Manchester United berkunjung ke markas tim strata ketiga Yeovil Town.

Tottenham Hotspur melawat ke Burnley pada Senin pada ulangan final 1962, yang dimenangi Spurs, dan Liverpool menghadapi tim strata ketiga AFC Wimbledon untuk pertandingan yang merupakan ulangan ketika Wimbledon yang asli memenangi final 1988.