REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Dualisme kepengurusan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hingga saat ini seperti tidak ada titik temu. Dua pihak sudah menyerahkan kasus ini di ranah hukum. Meskipun, klaim dari ketua umum PPP hasil muktamar Jakarta sudah menggelar mediasi dengan kubu hasil muktamar Surabaya.
Bahkan, dalam mediasi ini, kata Djan Faridz sudah ada titik temu antara pihaknya dengan kubu Romahurmuziy. Djan Faridz mengaku sudah sering menggelar pertemuan untuk mediasi dengan pihak Romy.
"Titik temu sudah ada," kata Djan Faridz saat menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) PPP di Kantor DPP PPP, Senin (5/1).
Permasalahan yang terjadi saat ini, imbuh Djan Faridz, hanyalah soal gengsi saja. Menurutnya, dualisme ini terjadi karena kecintaan pada PPP. Sebab itu semua ingin menjadi pengurus. Kalau semua karena cinta PPP, kata Djan Faridz, maka persoalan ini akan selesai.
"Dalam dua bulan lagi pasti ketemu islah," jelasnya.