REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Struktur Kantor Kepresidenan yang akan diketuai oleh Luhut Panjaitan akan segera rampung pekan ini. Menteri Sekertaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan, Kantor Kepresidenan akan terdiri dari tiga sampai lima deputi.
"Salah satunya deputi komunikasi. Sebenarnya ada beberapa hal yang lain, kami baru menerima usulan dan juga kita masih harus konsultasi dengan Menteri PAN-RB," ucap dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (6/1).
Lebih lanjut, Pratikno menjelaskan, rencananya juru bicara kepresidenan juga akan berada di bawah Kantor Kepresidenan. Saat ini, menurut dia, proses seleksi juru bicara kepresidenan sedang berlangsung.
Adapun mengenai deputi-deputi yang berada di bawah Kantor Kepresidenan, Pratikno mengatakan bahwa jabatan tersebut bisa diisi oleh orang yang sebelumnya berada di unit kerja presiden yang telah dilebur, yakni Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) dan Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat (UP4B). Selanjutnya, tiap deputi akan membawahi satuan tugas.
Saat ini, Pratikno mengaku, masih menggodok bentuk detail Kantor Kepresidenan agar tidak terjadi tumpang tindih dengan empat lembaga lain yang juga berada di bawah presiden langsung, yakni Setneg, Setkab, Bappenas, dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Selain itu, ia juga tengah menyusun mekanisme kerja yang memungkinkan lembaga-lembaga tersebut dapat saling bersinergi.
"Sekarang ada sistem informasi yang bisa digalang sehingga di antara kepala-kepala unit ini bisa berinteraksi dengan mudah. Saya dengan Seskab sudah memulai dengan kantor yang hanya bersebelahan," kata Pratikno.