Rabu 07 Jan 2015 17:25 WIB

Sudah Tiga Kali, Romi Tawari Djan Faridz Bergabung

Rep: agus raharjo/ Red: Esthi Maharani
 Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta Djan Faridz (ketiga kiri) bersama pengurus DPP PPP menghadiri Hari Lahir (Harlah) ke-42 PPP di Kantor PPP Jakarta, Senin (5/1).
Foto: Antara/Wahyu Putro
Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta Djan Faridz (ketiga kiri) bersama pengurus DPP PPP menghadiri Hari Lahir (Harlah) ke-42 PPP di Kantor PPP Jakarta, Senin (5/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konflik Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih dalam proses penyelesaian di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Namun, proses islah masih diupayakan oleh kedua pihak yang berseteru. Ketua umum hasil muktamar Jakarta, Djan Faridz maupun ketum hasil muktamar Surabaya, Romahurmuziy mengklaim berusaha untuk membuka diri.

Sekretaris Jenderal PPP hasil Muktamar Surabaya, Arsul Sani mengakui selama ini proses komunikasi antar kedua pihak tetap berjalan. Namun, komunikasi itu hanya sebagai personal, bukan seperti juru runding yang dibentuk untuk konflik partai Golkar. Dari kubu Romahurmuziy (Romi), sudah menyampaikan tawaran untuk bergabung pada kubu seberang.

"Pak Romi sudah menyampaikan tawaran untuk bergabung, sampai 3 kali ke kubu Djan Faridz," kata Arsul Sani pada Republika, Rabu (7/1).

Namun, imbuh dia, hingga saat ini, tawaran tersebut belum ditanggapi oleh kubu Djan Faridz. Arsul tidak dapat menjawab alasan kubu muktamar Jakarta belum merespon tawaran yang disodorkan oleh mantan Sekretaris Jenderal PPP era Suryadarma Ali tersebut. Menurut Arsul, ada dua kemungkinan kubu Djan Faridz belum merespon tawaran ini.

"Pertama mereka mungkin sedang merumuskan tawaran tersebut, kedua mereka menunggu hasil PTUN untuk merespon," imbuh Arsul.

Arsul menambahkan, meskipun tidak ada islah, dalam 2 bulan kedepan akan ada keputusan PTUN. Hal itu juga yang diungkapkan ketua umum PPP hasil muktamar Jakarta, Djan Faridz. Djan Faridz mengungkapkan sudah ada titik temu antara kedua belah pihak di PPP. 

Namun, islah belum tercapai karena masih ada gengsi di kedua belah pihak. Menurut Djan Faridz, dalam waktu dekat islah akan segera tercapai. "Dalam 2 bulan kedepan pasti islah," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement