REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Maskapai Turkish Airlines menghentikan sementara penerbangan ke Misrata, Libya. Turkish Airlines merupakan maskapai asing terakhir yang beroperasi di Libya.
Dikutip dari BBC, Kamis (8/1), penghentian itu dilakukan Juli lalu setelah pertempuran pecah di bandara internasional utama di Tripoli. Sebelum kondisi keamanan menurun di Libya, Turkish Airlines juga beroperasi di Tripoli, Benghazi dan Sebha di selatan.
Sebagian Benghazi hingga kini masih mengalami pertempuran. Pasukan yang setia kepada pemerintah merebut sejumlah wilayah dari kelompok oposisi. Sebha dikuasai beberapa kelompok lokal dan milisi. Pertempuran mematikan juga terjadi di sana.
Bulan lalu Uni Eropa melarang seluruh maskapai Libya memasuki wilayah udara Uni Eropa karena khawatir akan aspek keselamatan.