REPUBLIKA.CO.ID, PARIS - Operasi pencarian pelaku penembakan di media Charlie Hebdo difokuskan di bagian utara Paris, Prancis, Jumat (9/1). Operasi polisi besar-besaran menyisir wilayah timur laut Paris hingga utara.
Dilansir dari BBC, Jumat (9/1), pihak berwenang mencari di area dekat kota Villers-Cotterets. Di sana dua orang dilaporkan merampok stasiun pengisian bahan bakar. Desa Longpont ditutup selama pendarian duo bersaudara Cherif dan Said Kouachi dari rumah ke rumah.
Prancis mengadakan dua hari berkabung nasional untuk keduabelas korban. Pihak keamanan memperluas dan memperketat keamanan di wilayah utara Picardy seiring polisi terus melakukan pencarian.
Beberapa helikopter dikerahkan di area Aisne. Menteri dalam negeri Cazeneuve mengatakan 88 ribu polisi dan tentara telah ditempatkan di wilayah sejak serangan.
Sementara, gerakan simpati terus berkembang pada Kamis malam. Ribuan orang berkumpul di Place de la Republique di Paris untuk malam kedua. Mereka menyalakan lilin dan mengibarkan tanda ''Je Suis Charlie'' atau ''Saya Charlie''.
Pada pukul 8.00 malam menara Eiffel dimatikan untuk mengenang korban. Sekitar 20 imam bergabung dengan kerumunan di luar kantor Charlie Hebdo untuk menyatakan simpati pada korban.
Presiden Barack Obama membuat kunjungan dadakan ke kedutaan Prancis di Washington untuk menyatakan rasa hormatnya. Di New York, 15 anggota Dewan Keamanan juga mengheningkan cipta untuk para korban.