Jumat 09 Jan 2015 16:45 WIB

Pejabat AS: Dua Pelaku Penyerangan Charlie Hebdo Dilatih Alqaidah

Dua wajah pelaku penyerangan majalah Charlie Hebdo.
Foto: AFP
Dua wajah pelaku penyerangan majalah Charlie Hebdo.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Salah satu dari dua bersaudara yang dicurigai melakukan serangan maut di majalah satir Prancis Charlie Hebdo diyakini telah dilatih Alqaidah di Yaman. Demikian diungkap seorang pejabat Amerika Serikat, Kamis (9/1).

Pejabat AS lainnya mengatakan kepada AFP, bahwa Cherif dan Said Kouachi, yang diduga membunuh 12 orang di kantor pusat majalah Paris itu, telah didaftar pengawasan teror AS "selama bertahun-tahun."

Dua bersaudara, yang masih dalam pelarian Kamis malam, keduanya ditandai di database AS sebagai tersangka teroris, dan juga pada daftar larangan terbang, yang berarti mereka dilarang terbang ke Amerika Serikat.

Pejabat pertama mengatakan kepada AFP bahwa menurut intelijen Prancis, Said Kouachi melakukan perjalanan ke Yaman pada tahun 2011, di mana ia menerima pelatihan dari cabang Al-Qaida dalam pertempuran senjata kecil dan keahlian menembak.

Pasukan keamanan elit Prancis mengerahkan helikopter di malam hari perburuan untuk dua bersaudara itu di utara Prancis, di mana dua tersangka diidentifikasi saat berada di satu pompa bensin. Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), kelompok garis keras menabur teror di sejumlah bagian Irak dan Suriah menyerukan jihad global, memuji dua bersaudara itu sebagai "pahlawan" di stasiun radionya, Al-Bayan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement